Narasi Hampa

Kawan, ini merupakan kisah pengalaman saya dikala menjadi pasien rawat inap di rumah sakit. Suatu pengalaman yang pahit dan cukup menyiksa jiwa dan raga. Semoga kalian tak mengalami yang ku alami, terjauhkan jualah hendaknya kita semua dari berbagai macam penyakit. Syukurilah nikmat kesehatan, karena nikmat yang terkadang kita sepelekan tersebut sangatlah besar nilainya. Buat kamu yang sudah pernah merasakan sakit Demam Berdarah, pasti sudah tau bagaimana nggak enaknya badan kalo lagi dihantam penyakit ini. Saya diserang penyakit ini menjelang akhir liburan semester 3 saya kemaren. Selain mengkonsumsi obat, saya disuruh minum air putih yang banyak, pocari sweat, sari kurma, jus jambu merah, dll. Katanya itu semua dapat membantu menaikkan trombosit. Oiya, penderita DB itu akibatnya akan kekurangan trombosit. Setiap pagi darah saya diambil untuk diperiksa apakah trombositnya udah naik. Ternyata siklusnya akan terus menurun sampai disebuah titik terendah, kemudian n

sumber gambar: google.com "Tolong jangan hanya belajar di dalam ruang kuliah. Kuliah Anda adalah di dalam ruang dan di luar ruang kuliah. Kalau Anda disebut sebagai aktivis, maka jangan hanya jadi aktivis di luar ruang kuliah, tapi juga aktivis di dalam ruang kelas". -  Anies Baswedan Empat semester telah berlalu, dengan segala dinamikanya. Hmm. Waktunya menatap nilai di SIAM dan aaarrgh, seolah saya dipertontonkan sebuah resep mujarab untuk pesimis, nampaknya setiap semester IP saya mengalami penurunan, sebuah trend yang kurang menyenangkan. Okey. organisasi dan akademik memang akan lebih indah jika bisa jalan berbarengan tanpa saling menjatuhkan. Lewat organisasi banyak pengalaman dan teman baru yang saya dapatkan disana. Bahkan saya terkadang lebih tekun mengerjakan tugas di kepanitiaan dari pada tugas kuliah, alasan pertama karena di kepanitiaan itu saya memilih divisi yang lebih sesuai dengan passion saya, sementara di perkuliahan? mungkin saya termasuk