Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Gagal? Coba Lagi!

Eh ketemu lagi.. apa kabar sob, gimana kabar hari ini ? seru gak ? Hehe foto : koleksi pribadi :D Kita semua pasti sudah pernah mengalami yang namanya “GAGAL” . Iya nggak ? Karena terkadang kenyataan tak seperti apa yg diinginkan. Tapi g agal dalam banyak hal, selama kita tidak pernah berhenti untuk mencapainya, maka gagal itu sebenarnya tidak terjadi. Yang ada hanyalah proses pembelajaran, itu.. . ( Mario Teguh style ) Hmm, beberapa bulan yg lalu saya mengirim sebuah artikel ke kompas kampus. Saya Berharap artikel itu bisa dimuat di Koran mereka, dan saya akan dapat bayaran. Tapi ternyata kenyataan tidak sesuai dengan apa yg saya inginkan. Itu salah satu dari sekian banyak kegagalan yg pernah saya alami. Brian Acton ( pendiri WhatsApp ) juga pernah ditolak Facebook saat ia mengajukan lamaran pekerjaannya sebagai programmer (tahun 2009 ) . Empat tahun setelah itu, j ustru Acton yang kini menjual perusahaannya ( WhatsAp p) kepada Facebook dengan harga yang

Halo Semester Dua

Tak terasa semester pertama sudah berlalu, hasilnya cukup bagus, kata dosen PA saya. ( pertahankan ya..! ). Usai liburan kurang lebih 4 minggu, Sekarang sudah mulai ngampus lagi terhitung sejak 1 minggu kemarin dengan status sebagai mahasiswa semester dua, status “maba” udah mulai sirna.. hehe. Di semester kedua ini ada 5 mata kuliah dengan total 20 sks. Matkul dan jadwal kuliahnya masih system paketan kayak semester kemarin, Nanti semester ke-3 baru mulai KRS-an. Dan bersyukur dapat jadwal yg lebih manusiawi, gak dapet jam kuliah di jam 7 pagi ataupun jam malam.  Mata kuliah yg gak menyenangkan bagi saya di semester ini adalah Matematika Komputasi. itu artinya saya akan belajar lagi tentang limit, integral, determinan, turunan, matriks, sistem persamaan linear, vektor. sudah kapok belajar yg ini waksu SMA, eh di kuliah dapat lagi. -_- Intinya... cuma mau bilang, beginilah sedikit gambaran perkuliahan yg akan saya lalui selama kurang lebih 6 bulan kedepan.  Yang pasti, 

Jamban Blogger, Sebuah Komunitas Blogger

Apa itu Jamban Blogger ? Kalo ditinjau dari segi politik, ekonomi, dan sisoal budaya, Jamban blogger terdiri dari dua kata, jamban yg artinya tempat buang air; kakus; tandas; paturasan; dan blogger yg artinya orang yang bergelut di dunia blog. U dah bisa kebayang kan apa itu jamban blogger? :D  *Jangan berpikiran yg lain-lain dulu sob. Jamban Blogger  (JB)  itu adalah sebuah Forum Blogger Indonesia yang terbentuk sejak 10 Januari 2013. Nah, dalam rangka memeriahkan HUT yg pertama, Jamban Blogger  mengadakan Lomba menulis ( review )  tentang Forum JB ini. Waah, hadiahnya kerend  sob , buat kalian yg pengen ikut an bisa baca ketentuannya DISINI . Forum ini terbentuk atas prakarsa seorang mahasiswa kerend dan baik hati asal Malang bernama Hena Wirasatya , ( muji dulu biar dapet juara ). Awalnya  Saya  mengenal forum ini pas blogwalking ke blog tetangga dan nemu banner Jamban Blogger . Namanya yg unik , membuat  Saya  jadi penasaran dan langsung aja nge-klik banne

Inspirasi dari Twitter

Sebelum mambaca postingan ini pastikan lo udah punya akun twitter biar lebih afdol sob. Kalo belum sih gapapa, lanjutin baca aja gpp sob. kasian udah habisin kuota buat buka blognya masa di close lagi, wkwk. Disini saya akan membahas sebuah kicauan (tweet) salah satu akun twitter yg menurut saya inspiratif banget. Tweet-nya adalah... "Anak muda memang minim pengalaman, maka ia tak menawarkan masa lalu. Anak muda menawarkan masa depan." Itulah salah satu kicauan Anies Baswedan pada 28 Oktober 2012 yang di-retweet sebanyak 651 kali, dan 97 orang menandainya sebagai favorit. Tweet ini menjadi motivasi dan pendobrak semangat bagi saya untuk berkarya sebisa mungkin di usia muda. Hal yang menarik dari Anies adalah kemampuannya dalam bermain kata-kata dan mempengrauhi audience. Dia mengajak dan memotivasi orang, khusunya anak muda untuk tidak hanya bermimpi, atau berangan-angan, tetapi benar-benar bekerja, turun tangan, dan melampaui mimpi mereka. Teman-teman pu

Target dan Harapan (sama ga sih?)

Awalnya saya sempat bingung dan bertanya-tanya, "target" dan "harapan" itu sama ga sih??. sekilas kedengarannya sama tapi sepertinya punya perbedaan menurut KBBI. Berikut defenisi target dan harapan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : Target : sasaran (batas ketentuan dsb) yg telah ditetapkan utk dicapai; Harapan : sesuatu yg (dapat) diharapkan; keinginan supaya mjd kenyataan; orang yg diharapkan atau dipercaya; Mungkin masih bingung ya?, coba kita defenisikan lagi dengan memberikan imbuhan me- dan -kan. Menargetkan berarti menetapkan sasaran, batas, ketentuan yg harus dicapai dalam waktu tertentu; Mengharapkan berarti berharap akan; menantikan; menginginkan; mengandalkan; atau menyandarkan pada. Jadi Target itu berkaitan langsung dengan diri kita, sesuatu yang ingin dicapai oleh diri kita sendiri dan patokannya sudah jelas, untuk mencapai terget tersebut kita harus punya strategi dan melakukan sesuatu. Berbeda dengan Harapan yang mungkin saja b