Langsung ke konten utama

Aku Dan Musik Smansa

"Musik", sebuah kata yang sudah tak asing lagi bagi kita. Bahkan sebagian orang sudah menganggap music sebagai “jodoh”… hidupnya akan terasa hampa tanpa music. but With Music, You’ll never walk alone!

Musik.. cuma terdiri dari 5 huruf, namun punya sejuta makna. Musik itu adalah kombinasi bunyi atau suara yg disusun sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan irama dan nada-nada yang indah.

Kalau Kata iklan kapal api: “Nggak semua orang bisa maen Musik”,, Mungkin anda setuju dengan ungkapan tersebut. Belajar musik memang susah-susah gampang, butuh perasaan, insting, dan ketrampilan tersendiri.

Saya bersyukur bisa mendapat pelajaran seni musik di sekolah berkat bimbingan dari Bapak Daniel Kendek. Guru musik yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya.

Daniel Kendek, guru musik smansa
Guru Musik Smansa






Materi pertama adalah belajar Instrument. Pilihan jenis instrumen yang ingin dipelajari diantaranya: recorder, pianika, gitar dan keyboard. Saya sendiri memilih belajar instrument gitar. *biar keliatan keren begitu, wkwk* . dan ternyataaa... memainkan alat musik yang satu ini ternyata nggak semudah yang aku bayangkan.

Satu hal yang paling ditunggu-tunggu dari pelajaran Musik ini adalah Pentas Seni (Pensi) kelas. Saya yg duduk di kelas X-1 (IBS2) yg notabene kelas favorit waktu itu, punya beban berat untuk harus menampilkan yg terbaik. Dibawah sorotan tema “Toraya kan kaami”, pensi kelas kami pun berjalan cukup lancar dan sukses..
ibs2, pensi smansa, pentas seni
Foto Keluarga di Pentas Seni iBS2
Masuk kelas 11, materi pelajaran Musik berikutnya adalah "Mengaransemen Lagu". Selain aransemen lagu, kami juga diperkenalkan dengan alat musik khas Jawa Barat, Angklung. Belajar Angklung mengajarkan kita bagaimana membangun Kekompakan dan kerja sama dalam sebuah Tim.

Bermain Angklung, angklung smansa
Angklung Reiga perform depan Lab TIK
Meski banyak suka-duka nya belajar Musik di Smansa, but over all, saya bersyukur dapat pelajaran MUSIK ini, dengan musik Ia memberikan warna dalam kehidupan kita. Terima kasih kepada Bapak dan Ibu Guru yang telah mengajar kami dengan penuh rasa sabar.

Harapan saya, pihak sekolah lebih memperbanyak lagi event-event yang mengandung unsur music dan lebih memperhatikan sarana yang dibutuhkan demi menunjang pelajaran musik di sekolah tercinta SMA Negeri 1 Makale... Semoga seni musik tetap menjadi pelajaran yang menyenangkan dan tidak menjadi beban bagi siswa. Majulah.. Jayalah.. SMANSA...!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anak SMA vs Anak Kuliah

Dulu ketika status saya masih “Anak SMA” , saya pengen banget cepat-cepat lulus, nggak sabar pengen kuliah. Mungkin teman-teman juga banyak yang begitu kan ? hayo ngaku deh . Sekarang setelah menjadi anak kuliahan, eh bukannya senang tapi malah pengen balik lagi ke masa putih abu-abu itu. Belum cukup setahun saya menanggalkan status Anak SMA itu , kenangan manis bersama teman-teman REIGA masih segar dalam ingatan, ah pengen kembali mengulangi kisah itu. “Masa SMA memang masa yang paling alay ngangenin” Back to topic, “ Apa sih bedanya sekolah sama kuliah? Toh sama aja kerjaannya belajar belajar juga” . Memang benar, sekolah dan kuliah memiliki kesamaan yaitu : BELAJAR. Tapi menjadi seorang mahasiswa itu TIDAK MUDAH guys. Banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai proses menjadi MANDIRI dan DEWASA . Jujur sih waktu saya SMA udah t erbiasa semua disediakan oleh orang tua. Nah i ni lah yang harus diubah mulai dari sekarang sebagai proses biar nanti nggak repot saat ...

Pengalaman dan Suka Duka Menjadi Asisten Praktikum di Kampus

Sertifikat Asisten  Ada banyak sebutan di berbagai fakultas, Asisten Lab (Aslab)/ Asisten Dosen (Asdos) / Asisten Parktikum (Asprak) yang intinya bertugas untuk membantu dosen saat mengajar mata kuliah ber-praktikum.  Pendaftaran asisten praktikum Desain dan Pemrograman Web di FILKOM UB dibuka setiap semester genap. Untuk mendaftar asisten banyak kriteria dan seleksi yang harus ditempuh. Diantaranya adalah mahasiswa aktif FILKOM UB, pernah menempuh mata kuliah yang dipilih dengan nilai minimal B. Tentu para asisten adalah orang-orang pilihan sesuai kriteria kampus. Aku pertama kali mendaftar asisten saat masuk semester 6 tahun ajaran 2015/2016. Motivasi utama saya mendaftar waktu itu adalah ingin melawan kelemahan saya, karena saya tergolong orang introvert, terkadang sulit sekali bagi saya untuk berbicara di depan umum, kadang merasa gugup atau istilah kerennya nervous ketika harus berbicara di depan banyak orang. Niatku yang paling utama adalah melatih komun...

Bangga Menjadi Apatis?

“Sebentar lagi pemilu. Udah tau mau milih siapa?” “Ah bodo amat dah. Aku gak suka politik” ***** “Tahun ini banyak yang nyaleg ya. Orang nya juga gak sembarangan.” “Ohya? Aku baru tahu malah. hahaha” (tertawa bangga)  ***** “Tahun ini pertama kali kita milih presiden nih. Kira-kira siapa ya yang bakalan menang?” “Gak tau ah, ikut keluarga aja milih siapa.” ***** “Anies Baswedan maju, coy. Ada istilah ‘turun tangan’ lagi. Gabung yuk?” “Ah kamu kayak anak Sos-Pol aja ngurusin yang begituan.” “Ya jangan apatis juga, bro” “Muak kalo ngeliat apalagi mikirin politik, yin. Kerjaan mereka korup.” “Ya jangan sampe terulang lagi lah” “Bodo ah. Gak penting juga mikirin yang begituan” ***** Saya heran, mengapa banyak orang yang apatis dan dengan bangganya mengaku apatis sedangkan di saat yang sama mereka sibuk memaki pemerintah yang ‘gak ada benernya’ di mata mereka. Mbok ya kalau tahu itu salah yo dibenerin toh. (ala Jowo). Yuk ubah pola pikir kalian teman-...