Langsung ke konten utama

Mata Najwa: Para Penebar Inspirasi


Welcome 2014!
Memasuki tahun 2014, banyak teman blogger telah menuliskan revolusinya di tahun yang baru ini. 

Namun bagi saya malah menuliskan inspirasi yang saya dapat pada 1 Januari pukul 20:00 rabu malam, Mata Najwa On Stage dari Auditorium Universitas Sebelas Maret Surakarta, disiarkan spesial selama 2 jam. 

Acara yang bertajuk "Penebar Inspirasi" ini menghadirkan 5 tokoh yang WOW banget dan mereka ini saya percaya mampu menjadi inspirasi bagi rakyat Indonesia. Ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jakarta Jokowi, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, Ketua KPK Abraham Samad dan mantan Wapres RI Jusuf Kalla.

Berhubung karena di kost-an saya ga ada TV, modem lelet, jadi saya bela-balain ke kampus meski malam gelap menyelimuti hati yang sepi rasa sunyi membelenggu temani hati yang rara, demi live streaming untuk menyaksikan acara yang sangat luar biasa ini.

Dari awal emang saya suka nonton acara ini. sebuah talkshow yang dipandu presenter cerdas Najwa Shihab ini terlihat jauh berbeda dengan dialog -dialog lainnya di TV. Di Mata Najwa, saya belajar menemukan pemikiran dari orang orang baik yang cerdas dan berpikir kritis untuk memajukan bangsa, bukan berpikir untuk meningkatkan nama baik partai masing masing.

Mata Najwa, Abraham Samad, Anies Baswedan, Joko Widodo, Jusuf Kalla, Ganjar Pranowo
Suasana Keseruan Mata Najwa Episode "Penebar Inspirasi)
Acara tersebut dibuka dengan penampilan stand up comedy yang makin menambah keseruan acara tanpa mengurangi kesakralannya. hehe. Setelah itu dilanjutkan dengan kata pembuka dari Najwa Shihab :
"Selamat datang di Mata Najwa. Saya Najwa Shihab, tuan rumah Mata Najwa. Tumpulan persoalan-persoalan negeri, membuat publik mudah frustrasi. Jika kuasa hanya sekadar soal jabatan, yang justru jamak adalah jumlah persoalan. Kepemimpinan jadi hal yang kering, berlalu tanpa jejak- jejak yang penting. Birokrasi berjalan laksana robot, tanpa mewariskan suatu visi yang berbobot Di tengah sistem yang sarat korupsi, pada siapa kita bisa menggandakan mimpi?"

Salah satu segmen yang paling menarik adalah saat Najwa bertanya, jika disuruh memilih untuk bertukar peran maka mereka ingin menjadi siapa? . Jusuf Kalla memilih untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah karena terlihat paling tenang dan menolak menjadi Gubernur DKI karena terlalu banyak masalah. Jokowi dan Ganjar ternyata memiliki keinginan yang sama dengan menjadi seorang Rektor meskipun dengan alasan yang berbeda. Jokowi lebih tertarik menjadi Rektor dengan fisik yang gagah dan ganteng seperti Anies, yg tidak seperti Rektor yang lain. Sedangkan Ganjar berpendapat bahwa omongan Rektor selalu oke dan sebagian besar benar. Anies Baswedan ternyata juga menolak menjadi Gubernur DKI dan lebih memilih untuk memerangi korupsi sebagai ketua KPK. Sang ketua KPK Abraham Samad sendiri lebih memilih menjadi Jokowi pribadi, bukan Gubernur DKI. Menurutnya, Jokowi orang yang tulus, tidak berpura pura, ataupun beretorika.

Beberapa kutipan yg menurut saya sangat super dari para Penebar Inspirasi tersebut adalah
  • “Tugas pemimpin bukan mengirim ratapan, tapi mengirimkan harapan” @AniesBaswedan 
  • “Pemimpin itu harus membawa ketulusan. Ketika dipuji dia tdk terbang, ketika dicaci dia tdk tumbang” @AniesBaswedan 
  • “Tiga hal yg harus dimiliki pemimpin. Berani ambil sikap, jujur & sederhana” Abraham Samad 
  • “Kl seluruh orang ini masuk parpol lalu menularkan virus kebaikan, besok republik ini akan menjadi baik” @GanjarPranowo 
  • “Ayo terlibat jgn hny jadi penonton. Kl penonton itu hny menggerutu” @GanjarPranowo 
  • “Kl ada orang baik masuk politik tdk Anda bantu, itu membiarkan orang yg masuk dgn uang mendominasi republik ini” @AniesBaswedan 
  • “Korupsi merajalela bukan krn penjahatnya byk. Tp krn banyak orang baik memilih utk mendiamkan” @AniesBaswedan 
  • “Saya tdk mau menunggu semua institusi bersih dr kasus korupsi baru mau ikut turun tangan mengurus republik ini” @AniesBaswedan 
  • “Saya ikut konvensi krn ini pertama kalinya warga Negara non penyelenggara Negara boleh ikuti pencalonan Presiden” @AniesBaswedan 
  • “Jd pemimpin bukan kepentingan pribadi. Masa tega bangsa ini dibiarkan begitu sj” @Pak_JK 
  • “Jgn digeneralisir bahwa semua pejabat di negeri ini tdk bersih” Jusuf Kalla 
  • “Percayalah masih banyak orang baik yg bisa dititipkan utk mengelola republik ini.”@Anies Baswedan 
  • “Saat Ketua MK ditangkap KPK, justru jadi bukti anak2 muda pemberani yg tanpa kompromi memerangi korupsi di Indonesia” @AniesBaswedan
Di akhir acara, Najwa menutup acara dengan kata-kata dibawah ini :
"Dari mana datangnya inspirasi?, dari visi turun ke kerja keras tanpa henti. Tak sedikit orang yang bervisi, tapi segelintir yang mampu menggerakkan banyak pribadi. Tiap orang bisa punya mimpi, tapi tak semua bisa bangkitkan semangat tinggi. Hanya bekerja keras sendirian,akan mudah lumpuh oleh berbagai kesulitan. Kepemimpinan bukan perkara jabatan, tapi soal menjawab persoalan, seraya aktif menebarkan. Inspirasi menjadi kunci, agar semua mau berpartisipasi. Bahu-membahu perbaiki negeri, bersama-sama mengabdi tanpa henti".

Sekian cerita tentang Penyebar Inspirasi ini, semoga menjadi inspirasi bagi banyak orang. Salam Olahraga :)

Komentar

  1. Balasan
    1. iya. udah nonton videonya mas?! andai semua pejabat seperti ini :)

      Hapus
  2. Balasan
    1. "Masak kita mau sih, dipimpin sama orang yg cuman modal tampang, duit sama baliho dimana". Yuuk selektif pilih pemimpin" :)

      Hapus
  3. saya orang yg terinspirasi sekali sama pak anies, melihat kariernya bapak selama ini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yes, i'm too. Kita sudah punya kuncup yang siap mekar dan menebarkan keharuman inspirasi kepada rakyat Indonesia.

      Hapus
  4. Thanks for sharing this nice article! :))

    BalasHapus
  5. ane baru lihat videonya semalem, bener2 ngakak sepanjang acara :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ajiib. kalo lg terserang penyakit galau langsung terapi pake obat menonton video yg diatas bisa :D

      Hapus
  6. makasih,; kerend, semangat. don't panic!

    BalasHapus
  7. Saya sudah menonton video ini lima kali hehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman dan Suka Duka Menjadi Asisten Praktikum di Kampus

Sertifikat Asisten  Ada banyak sebutan di berbagai fakultas, Asisten Lab (Aslab)/ Asisten Dosen (Asdos) / Asisten Parktikum (Asprak) yang intinya bertugas untuk membantu dosen saat mengajar mata kuliah ber-praktikum.  Pendaftaran asisten praktikum Desain dan Pemrograman Web di FILKOM UB dibuka setiap semester genap. Untuk mendaftar asisten banyak kriteria dan seleksi yang harus ditempuh. Diantaranya adalah mahasiswa aktif FILKOM UB, pernah menempuh mata kuliah yang dipilih dengan nilai minimal B. Tentu para asisten adalah orang-orang pilihan sesuai kriteria kampus. Aku pertama kali mendaftar asisten saat masuk semester 6 tahun ajaran 2015/2016. Motivasi utama saya mendaftar waktu itu adalah ingin melawan kelemahan saya, karena saya tergolong orang introvert, terkadang sulit sekali bagi saya untuk berbicara di depan umum, kadang merasa gugup atau istilah kerennya nervous ketika harus berbicara di depan banyak orang. Niatku yang paling utama adalah melatih komun...

Anak SMA vs Anak Kuliah

Dulu ketika status saya masih “Anak SMA” , saya pengen banget cepat-cepat lulus, nggak sabar pengen kuliah. Mungkin teman-teman juga banyak yang begitu kan ? hayo ngaku deh . Sekarang setelah menjadi anak kuliahan, eh bukannya senang tapi malah pengen balik lagi ke masa putih abu-abu itu. Belum cukup setahun saya menanggalkan status Anak SMA itu , kenangan manis bersama teman-teman REIGA masih segar dalam ingatan, ah pengen kembali mengulangi kisah itu. “Masa SMA memang masa yang paling alay ngangenin” Back to topic, “ Apa sih bedanya sekolah sama kuliah? Toh sama aja kerjaannya belajar belajar juga” . Memang benar, sekolah dan kuliah memiliki kesamaan yaitu : BELAJAR. Tapi menjadi seorang mahasiswa itu TIDAK MUDAH guys. Banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai proses menjadi MANDIRI dan DEWASA . Jujur sih waktu saya SMA udah t erbiasa semua disediakan oleh orang tua. Nah i ni lah yang harus diubah mulai dari sekarang sebagai proses biar nanti nggak repot saat ...

Bangga Menjadi Apatis?

“Sebentar lagi pemilu. Udah tau mau milih siapa?” “Ah bodo amat dah. Aku gak suka politik” ***** “Tahun ini banyak yang nyaleg ya. Orang nya juga gak sembarangan.” “Ohya? Aku baru tahu malah. hahaha” (tertawa bangga)  ***** “Tahun ini pertama kali kita milih presiden nih. Kira-kira siapa ya yang bakalan menang?” “Gak tau ah, ikut keluarga aja milih siapa.” ***** “Anies Baswedan maju, coy. Ada istilah ‘turun tangan’ lagi. Gabung yuk?” “Ah kamu kayak anak Sos-Pol aja ngurusin yang begituan.” “Ya jangan apatis juga, bro” “Muak kalo ngeliat apalagi mikirin politik, yin. Kerjaan mereka korup.” “Ya jangan sampe terulang lagi lah” “Bodo ah. Gak penting juga mikirin yang begituan” ***** Saya heran, mengapa banyak orang yang apatis dan dengan bangganya mengaku apatis sedangkan di saat yang sama mereka sibuk memaki pemerintah yang ‘gak ada benernya’ di mata mereka. Mbok ya kalau tahu itu salah yo dibenerin toh. (ala Jowo). Yuk ubah pola pikir kalian teman-...