Langsung ke konten utama

Pilpres 2014, Mau milih Siapa?


Menjelang Pilpres 2014, Sudah mulai bertebaran mereka yang memiliki ambisi untuk menduduki kursi RI-1. Tapi kok yang muncul orangnya “itu-itu” aja ya?. Wajah lama yang masih bermasalah masih aja nyalon. Sementara orang-rang baik sulit untuk dimunculkan karena kalah popularitas dengan mereka. Hmm, saya sudah jenuh dengan calon pemimpin yang itu-itu aja.

Satu hal yang perlu kalian pahami bahwa Kecerdasan dalam memilih pemimpin pada Pilpres 2014 ini begitu penting. Tentu kita tidak ingin dipimpin oleh orang-orang yang hanya mewakili kepentingan mereka sendiri, menyalahgunakan wewenangnya untuk memperkaya diri dan kelompoknya dan menyengsarakan rakyatnya. Untuk itu “Jangan pilih mereka apabila menurut anda memang tak pantas untuk dipilih” :).

Komentar

  1. Kalau nama parteinya seperti itu pasti banyak yang daftar Sob. :D

    Salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. biar oarang2 baik ramai2 masuk politik memperbaiki sistem yg telah dirusak oleh mereka yg tidak bertanggung jawab :)

      Hapus
  2. Asyik tenan kalau presidennya seperti ini.
    Salam
    Edi Padmono

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika ada kesalahan di dalam sistem, dibutuhkan orang baik di luar sistem untuk membenahinya. :)

      Hapus
  3. HAHAHA, Generasi muda sudah saatnya bergegas dan bergerak ya !

    BalasHapus
    Balasan
    1. harus dong, Anak muda memang minim pengalaman, tapi anak muda menawarkan masa depan :)

      Hapus
  4. Harusnya gitu ya. Tapi ntar jadi labil, anak muda jaman skrg kan banyak labilnya. Hoho

    BalasHapus
    Balasan
    1. percayalah ibu kita masih melahirkan pejuang, masih banyak org baik yg muda dan siap memimpin :)

      Hapus
  5. Wah bahaya nih kalau jadi presidin, bisa-bisa kaum jomblo seperti saya digenosida habis-habisan.

    BalasHapus
  6. Wah kalo yang mimpin anak muda, nanti jadi negri galau gimana yak hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. yakin dan percayalah pada anak muda, hahaha :D

      Hapus
  7. Haha saya cuma setuju sama parlemen muda, yang lainnya sih agak labil ya..

    BalasHapus
  8. mendukung banget deh, apalagi yang Indonesia bertebaran wifi gratis dimana-mana, haha dukung bingiiiit :p

    BalasHapus
  9. gue tunggu wifi unlimited gratisnya bila loe jadi presiden bro:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha, kalo nggak jgn gantung aku di monas ya :D

      Hapus
  10. Ada saingan Rhoma dan Farhat abbas ni...hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu bukan saingan, itu bukan manusia. haha

      Hapus
  11. program yang kedua menggiurkan, tapi yang keempat mengancam keberadaan saya nih, haha masih jomblo :D *buka kedok

    BalasHapus
  12. moga sukses jadi presiden :D
    mapir diblog ane gan . . .

    BalasHapus
  13. Hahaha. Hayuklah kita turun tangan :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo turun tangan, Kita bisa melakukan apapun untuk ikut turun tangan. :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman dan Suka Duka Menjadi Asisten Praktikum di Kampus

Sertifikat Asisten  Ada banyak sebutan di berbagai fakultas, Asisten Lab (Aslab)/ Asisten Dosen (Asdos) / Asisten Parktikum (Asprak) yang intinya bertugas untuk membantu dosen saat mengajar mata kuliah ber-praktikum.  Pendaftaran asisten praktikum Desain dan Pemrograman Web di FILKOM UB dibuka setiap semester genap. Untuk mendaftar asisten banyak kriteria dan seleksi yang harus ditempuh. Diantaranya adalah mahasiswa aktif FILKOM UB, pernah menempuh mata kuliah yang dipilih dengan nilai minimal B. Tentu para asisten adalah orang-orang pilihan sesuai kriteria kampus. Aku pertama kali mendaftar asisten saat masuk semester 6 tahun ajaran 2015/2016. Motivasi utama saya mendaftar waktu itu adalah ingin melawan kelemahan saya, karena saya tergolong orang introvert, terkadang sulit sekali bagi saya untuk berbicara di depan umum, kadang merasa gugup atau istilah kerennya nervous ketika harus berbicara di depan banyak orang. Niatku yang paling utama adalah melatih komun...

Anak SMA vs Anak Kuliah

Dulu ketika status saya masih “Anak SMA” , saya pengen banget cepat-cepat lulus, nggak sabar pengen kuliah. Mungkin teman-teman juga banyak yang begitu kan ? hayo ngaku deh . Sekarang setelah menjadi anak kuliahan, eh bukannya senang tapi malah pengen balik lagi ke masa putih abu-abu itu. Belum cukup setahun saya menanggalkan status Anak SMA itu , kenangan manis bersama teman-teman REIGA masih segar dalam ingatan, ah pengen kembali mengulangi kisah itu. “Masa SMA memang masa yang paling alay ngangenin” Back to topic, “ Apa sih bedanya sekolah sama kuliah? Toh sama aja kerjaannya belajar belajar juga” . Memang benar, sekolah dan kuliah memiliki kesamaan yaitu : BELAJAR. Tapi menjadi seorang mahasiswa itu TIDAK MUDAH guys. Banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai proses menjadi MANDIRI dan DEWASA . Jujur sih waktu saya SMA udah t erbiasa semua disediakan oleh orang tua. Nah i ni lah yang harus diubah mulai dari sekarang sebagai proses biar nanti nggak repot saat ...

Bangga Menjadi Apatis?

“Sebentar lagi pemilu. Udah tau mau milih siapa?” “Ah bodo amat dah. Aku gak suka politik” ***** “Tahun ini banyak yang nyaleg ya. Orang nya juga gak sembarangan.” “Ohya? Aku baru tahu malah. hahaha” (tertawa bangga)  ***** “Tahun ini pertama kali kita milih presiden nih. Kira-kira siapa ya yang bakalan menang?” “Gak tau ah, ikut keluarga aja milih siapa.” ***** “Anies Baswedan maju, coy. Ada istilah ‘turun tangan’ lagi. Gabung yuk?” “Ah kamu kayak anak Sos-Pol aja ngurusin yang begituan.” “Ya jangan apatis juga, bro” “Muak kalo ngeliat apalagi mikirin politik, yin. Kerjaan mereka korup.” “Ya jangan sampe terulang lagi lah” “Bodo ah. Gak penting juga mikirin yang begituan” ***** Saya heran, mengapa banyak orang yang apatis dan dengan bangganya mengaku apatis sedangkan di saat yang sama mereka sibuk memaki pemerintah yang ‘gak ada benernya’ di mata mereka. Mbok ya kalau tahu itu salah yo dibenerin toh. (ala Jowo). Yuk ubah pola pikir kalian teman-...