Langsung ke konten utama

IT, Engkaukah Masa Depanku?



Entah mengapa, jurusan IT kian menjadi favorit di perguruan tinggi meski biaya kuliahnya relatif lebih mahal dibandingkan jurusan lainnya. Iya, saya sebagai mahasiswa IT mengalami hal itu. UKT mahal, tiap tahun kampus nerima maba jurusan IT banyak, alhasil nyari tempat parkir di kampus pun susah. *maaf curhat.

Ada yg bilang masuk jurusan IT itu mudah, tapi keluarnya (lulusnya) susah. Ada pula yg bilang lulusan IT itu mudah dapat pekerjaan. ada pula yg beranggapan kuliah IT itu untuk apa?, ikut kursus aja udah bisa tahu. Benarkah demikian? Bagaimana sih profesi di bidang yang akan dijalani para mahasiswa IT ini?

Saya akan memaparkan bagaimana IT di masa depan sesuai dengan kerangka berpikir saya sebagai mahasiswa yang katanya kuliah di jurusan IT. Dunia IT itu sangat dinamis. Tidak pernah dapat dibayangkan dan diprediksi. Selalu terjadi perkembangan yang pesat.

Coba deh liat handphone yang makin canggih dengan fitur smartphone, televisi yang makin tipis dan datar, penemuan robot yg dapat menggantikan aktivitas manusia, media sosial terus bermunculan, sehingga mampu mendekatkan yg jauh, namun terkadang juga menjauhkan yg dekat.

Sekarang semuanya serba mudah. ingin mbeli barang tinggal mampir ke forum jual beli dan barang akan sampai di tangan tanpa harus keluar rumah. Bayar cicilan rumah dan mobil tinggal gunakan E-Banking. Apalagi yang kurang sekarang ini? Teknologi memang memanjakan manusia dan semoga saja tidak membuat kita lupa akan tujuan utama kita hadir di muka bumi ini.

Sepertinya di masa depan segalanya dijalankan dengan dukungan IT. Mungkin nantinya tidak ada kartu identitas seperti KTP, SIM dan lain-lain. Nanti kartu identitas diganti dengan adanya chip yang ditaruh di telapak tangan. Pemilu pun dapat dilakukan secara mudah dan tepat, secara meminimalisir kecurangan. Penduduk tinggal men-scan calon yang diinginkan melalui komputer dengan chip identitas tersebut. Dengan chip ini juga bisa menemukan seseorang dengan mudah. Penculikan, tindakan teroris, gembong narkoba dapat ditemukan dengan melacak chip ini.

Mungkin surat kabar yang nantinya akan digantikan oleh kehadiran E-Paper sebagai koran masa depan. Hal ini untuk mendukung terciptanya penghematan sumber daya alam (kertas koran) yang selalu digunakan dan mereduksi global warming.

Mungkin kita tidak akan lagi mengenal yang namanya keyboard. Jika anda ingin menulis blog, anda hanya akan bercuap - cuap di depan komputer dan kata - kata anda yang tadi anda keluarkan akan di proses menjadi tulisan.

Mungkin di masa mendatang, manusia akan dengan mudah berpindah tempat menggunakan suatu portal teleportasi dan tidak lagi memerlukan pesawat udara. Mungkin pada masa mendatang berkat kehadiran IT pada teknologi kesehatan, penyakit kanker dapat disembuhkan dengan mudah seperti mengobati sakit kepala pada saati ini.

Mungkin di masa mendatang, pada saat lebaran cucu - cucu kita ada yang mudik ke Mars, ke Jupiter atau ke Pluto menggunakan pesawat ruang angkasa. Boleh jadi anda menertawakan saya karena menulis hal tersebut. Tapi siapa sangka? Einstein pun dianggap orang idiot saat dia memaparkan ide - ide briliannya kehadapan publik pada masa lampau dan sekarang berkat kecerdasannya kita dapat menikmati hidup seperti ini. Bersyukurlah karena kita hidup di jaman serba modern, serba canggih dan semua itu tercipta berkat kehadiran dan perkembangan IT di dunia ini.

IT memang sangat berperan penting sebagai penopang perkembangan teknologi di dunia. Semuanya sekarang serba komputerisasi dan digitalisasi. Sekarang coba lihat, sektor apa yang tidak menggunakan IT? Sayangnya, Kebanyakan orang menggeneralisasikan profesional IT sebagai seseorang yang paham segala-galanya tentang komputer . Padahal, layaknya dokter, profesional IT juga memiliki spesialisasi tersendiri. Ada yang ahli di bidang infrastruktur IT, hardware, software, jaringan, atau web development.

Saya pun terkadang dianggap seperti dokter umum. Biasanya, teman-teman non-IT sering kali meminta bantuan soal komputer yang sebenarnya di luar domain saya. -_-

Finally, berharap semoga saja dunia IT ini dapat membuat kehidupan saya lebih baik, dapat mencapai masa depan yg lebih cerah. Amin. 

Komentar

  1. IT emang keliatan sebagai prospek yg cerah untuk hari ini dan masa depan. Tapi yg saya khawatirkan sih akankah teknologi menjajah manusia?

    BalasHapus
  2. Mungkin di masa mendatang gak ada lagi yang patah hati, karena chip yang tadi bisa mendeteksi calon-calon pematah hati.

    BalasHapus
  3. Semoga di tahun yang makin super canggih, ada makanan yang bisa dimakan tanpa dikunyah.

    BalasHapus
  4. Nge-blog hanya bercuap-cuap di depan komputer. Keren sih. Tapi...

    Semoga Mas Gustian dapat mencapai masa depan yang cerah dari dunia IT. Aamiin. Semoga saya pun menyusul. Hehe.

    BalasHapus
  5. udah denger belom ceritanya keluarga nyiapin pesawat luar angkasa kayak ruangan rumah yg diisi dengan semua perlengkapan hidup. Jadi nanti pas kiamat dia bakal naik pesawat buat ngehindarinnya?

    BalasHapus
  6. handphone/smartphone, PC/laptop/notebook, dll itu pada dasarnya dibuat menggunakan bahan tambang. jadi, apalah arti IT tanpa pertambangan. hidup teknik pertambangan.. :v #apasih

    BalasHapus
  7. "bhw biaya hidup, harga kacang,harga ikan,harga tepung,biaya sewa,harga sepatu, biaya internet dan obat semua tergantung pada KEPUTUSAN POLITIK" yap IT dan Politik dua hal yang berkaitan
    jadi semoga sukses dengan IT berpolitiknya :)

    BalasHapus
  8. kuliah di dunia IT tak semudah yg orang bayangkan. semoga sukses :)

    BalasHapus
  9. Dulu sempet kepikiran besok-besok kuliah di IT tapi kali ini malah galau rasanya *curcol*

    BalasHapus
  10. bener masbro! kalo orang gak ngerti teknologi, dia bakal tengelam oleh zaman!

    BalasHapus
  11. Wah keren ya kalau beneran nanti kita ngepost blog cuma dengan ngomong. Etapiii kurang greget sih, namanya bukan penulis lagi dong wahahaha :D

    BalasHapus
  12. wah betul broh, ane juga anak TI

    BalasHapus
  13. semua komentar keren, udah ada di atas.

    gue sebagai anak ekonomi nggak mau kalah saing sama anak IT. :p

    Nice Post!

    BalasHapus
  14. waw nice posting mas guss! aku bantu aminin nih buat era kedepan soal menulis blog cuma dengan bercuap-cuap aja. itu mempermudah bangeeet hahaha :D

    BalasHapus
  15. Tapi kalo menurut aku ngeblog tanpa ngetik itu kurang 'srek' gimana gitu…

    BalasHapus
  16. Amiin... Dunia IT emang pesat banget!
    Tergantung kitanya lagi yang mau ikutan dan berperan atau nggak :v
    Semoga kita cepat Wisuda dan sukses ya, aamiin ^^

    Ohya Sobat Kamu dapat Liebster award lho, cek disini ya http://adqkurnia.blogspot.com/2014/10/yaaayy-dapat-liebster-award.html ^^

    BalasHapus
  17. wadooh jadi makin bingung mau kuliah apaan :3

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman dan Suka Duka Menjadi Asisten Praktikum di Kampus

Sertifikat Asisten  Ada banyak sebutan di berbagai fakultas, Asisten Lab (Aslab)/ Asisten Dosen (Asdos) / Asisten Parktikum (Asprak) yang intinya bertugas untuk membantu dosen saat mengajar mata kuliah ber-praktikum.  Pendaftaran asisten praktikum Desain dan Pemrograman Web di FILKOM UB dibuka setiap semester genap. Untuk mendaftar asisten banyak kriteria dan seleksi yang harus ditempuh. Diantaranya adalah mahasiswa aktif FILKOM UB, pernah menempuh mata kuliah yang dipilih dengan nilai minimal B. Tentu para asisten adalah orang-orang pilihan sesuai kriteria kampus. Aku pertama kali mendaftar asisten saat masuk semester 6 tahun ajaran 2015/2016. Motivasi utama saya mendaftar waktu itu adalah ingin melawan kelemahan saya, karena saya tergolong orang introvert, terkadang sulit sekali bagi saya untuk berbicara di depan umum, kadang merasa gugup atau istilah kerennya nervous ketika harus berbicara di depan banyak orang. Niatku yang paling utama adalah melatih komun...

Anak SMA vs Anak Kuliah

Dulu ketika status saya masih “Anak SMA” , saya pengen banget cepat-cepat lulus, nggak sabar pengen kuliah. Mungkin teman-teman juga banyak yang begitu kan ? hayo ngaku deh . Sekarang setelah menjadi anak kuliahan, eh bukannya senang tapi malah pengen balik lagi ke masa putih abu-abu itu. Belum cukup setahun saya menanggalkan status Anak SMA itu , kenangan manis bersama teman-teman REIGA masih segar dalam ingatan, ah pengen kembali mengulangi kisah itu. “Masa SMA memang masa yang paling alay ngangenin” Back to topic, “ Apa sih bedanya sekolah sama kuliah? Toh sama aja kerjaannya belajar belajar juga” . Memang benar, sekolah dan kuliah memiliki kesamaan yaitu : BELAJAR. Tapi menjadi seorang mahasiswa itu TIDAK MUDAH guys. Banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai proses menjadi MANDIRI dan DEWASA . Jujur sih waktu saya SMA udah t erbiasa semua disediakan oleh orang tua. Nah i ni lah yang harus diubah mulai dari sekarang sebagai proses biar nanti nggak repot saat ...

Bangga Menjadi Apatis?

“Sebentar lagi pemilu. Udah tau mau milih siapa?” “Ah bodo amat dah. Aku gak suka politik” ***** “Tahun ini banyak yang nyaleg ya. Orang nya juga gak sembarangan.” “Ohya? Aku baru tahu malah. hahaha” (tertawa bangga)  ***** “Tahun ini pertama kali kita milih presiden nih. Kira-kira siapa ya yang bakalan menang?” “Gak tau ah, ikut keluarga aja milih siapa.” ***** “Anies Baswedan maju, coy. Ada istilah ‘turun tangan’ lagi. Gabung yuk?” “Ah kamu kayak anak Sos-Pol aja ngurusin yang begituan.” “Ya jangan apatis juga, bro” “Muak kalo ngeliat apalagi mikirin politik, yin. Kerjaan mereka korup.” “Ya jangan sampe terulang lagi lah” “Bodo ah. Gak penting juga mikirin yang begituan” ***** Saya heran, mengapa banyak orang yang apatis dan dengan bangganya mengaku apatis sedangkan di saat yang sama mereka sibuk memaki pemerintah yang ‘gak ada benernya’ di mata mereka. Mbok ya kalau tahu itu salah yo dibenerin toh. (ala Jowo). Yuk ubah pola pikir kalian teman-...