Tepat tanggal 4 September 2015, saya bersama 2 orang teman (Fikri & Samid) memulai trip ke Gunung Penananggungan ini. Hanya Bermodalkan petunjuk GPS, tanpa bertanya di jalan, dan akhirnya kita sempat bingung/nyasar juga mencari jalan yang benar. Kami berangkat dari Malang sekitar jam 4 sore, dan setelah mutar-mutar akhirnya tiba di posko di Trawas sekitar jam 8 malam.
Setelah membayar tiket masuk, kami langsung melanjutkan perjalanan menuju puncak bayangan melewati rute Jalur pendakian Tamiajeng. Rute ini yang paling ramai dilalui. Sehingga jalannya pun sudah kelihatan jalan setapak yang sering dipakai mondar-mandir. Dalam jalur ini terdapat 4 pos yang berada di bawah puncak bayangan. Sekitar jam 11 malam, sampailah kami dipuncak bayangan. Disana sudah ramai dengan tenda-tenda pengnjung. Kami pun memasang tenda, mengisi energi (meski cuma makan indomie) dan beristirahat sejenak. ternyata gak begitu dingin banget bermalam di puncak bayangan ini.
Keesokan harinya pagi-pagi kami memulai perjalanan lagi menuju Puncak. medan yang dilalui cukup menantang, butuh fisik jika ingin muncak. singkat cerita, akhirnya kami pun tiba di puncak. berikut beberapa dokumentasi yang sempat terekam kamera ASUS Zenfone 2. cekidott
Puncak Bayangan |
Puncak Bayangan Lagi |
masih di puncak bayangan, selfie sebelum mendaki |
ini baru di puncak yang beneran |
dimanapun, kapanpum, tetap AREMAA! |
Kenapa sih banyak orang yg nyaranin kita buat mendaki gunung?
Agar kita tahu ada hal yg harus di perjuangkan dari titik awal untuk menggapainya yaitu puncak. Agar kita tahu pentingnya arti kekompakan dan kebersamaan di dalam sebuah team.
Agar kita tahu ada niat awal yg harus diselesaikan yaitu kembali lagi kerumah dengan selamat. Agar kita tahu pelajaran bukan hanya dari sebuah buku dan ruang saja tapi alam pun bisa mengajari kita banyak hal.
Agar kita tahu rasanya berdiri di atas awan namun sangat dekat dengan Sang Pencipta. Agar kita tahu karakter kita yg sesungguhnya selama perjalanan.
Agar kita tahu tentang batasan-batasan hal yg biasanya dilakukan sehari-hari tapi tidak boleh dilakukan disana. Agar kita tahu pentingnya menjaga setiap flora dan fauna disana.
Dan agar kita tahu pentingnya menghargai setiap detik proses perjalanan yg kita lalui adalah sebuah pelajaran kehidupan yg tak ternilai harganya.
Selamat beraktivitas kembali kawan. Tetaplah berkarya! Simak juga video Berikut ini:
Mantap mas, saya jadi minat nih ke penanggungan :D
BalasHapusblogwalking ya mas cara mendapatkan air di gunung
kereeen!!
BalasHapusdiskripsnya bagus gan, sangat bermanfaat dan memberikan informasi wawasan lebih luas.. thx
BalasHapushttps://obattradisionallipoma.wordpress.com/
Mantap Mas Informasi'a..
BalasHapusblogwalking ya mas Artikel bermamfaat