Langsung ke konten utama

Trip Tipis : Penanggungan 1653 mdpl


Gunung Penanggungan (dahulu bernama Gunung Pawitra) (1.653 m dpl) adalah gunung berapi kerucut (istirahat) yang terletak di Jawa Timur, Indonesia. Posisinya berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Mojokerto (sisi barat) dan Kabupaten Pasuruan (sisi timur), berjarak kurang lebih 55 km dari Surabaya. Gunung Penanggungan merupakan gunung kecil yang berada pada satu kluster dengan Gunung Arjuno dan Gunung Welirang yang jauh lebih besar. Gunung Penanggungan sering disebut sebagai miniatur dari Gunung Semeru, karena hamparan puncaknya yang sama-sama terdapat pasir dan batuan yang luas. Menurut kepercayaan Jawa Kuna, Gunung Penanggungan merupakan salah satu bagian puncak Mahameru yang dipindahkan oleh penguasa alam. Penanggungan merupakan salah satu gunung suci dari sembilan gunung suci di Jawa (sumber: wikipedia)

Tepat tanggal 4 September 2015, saya bersama 2 orang teman (Fikri & Samid) memulai trip ke Gunung Penananggungan ini. Hanya Bermodalkan petunjuk GPS, tanpa bertanya di jalan, dan akhirnya kita sempat bingung/nyasar juga mencari jalan yang benar. Kami berangkat dari Malang sekitar jam 4 sore, dan setelah mutar-mutar akhirnya tiba di posko di Trawas sekitar jam 8 malam. 

Setelah membayar tiket masuk, kami langsung melanjutkan perjalanan menuju puncak bayangan melewati rute Jalur pendakian Tamiajeng. Rute ini yang paling ramai dilalui. Sehingga jalannya pun sudah kelihatan jalan setapak yang sering dipakai mondar-mandir. Dalam jalur ini terdapat 4 pos yang berada di bawah puncak bayangan. Sekitar jam 11 malam, sampailah kami dipuncak bayangan. Disana sudah ramai dengan tenda-tenda pengnjung. Kami pun memasang tenda, mengisi energi (meski cuma makan indomie) dan beristirahat sejenak. ternyata gak begitu dingin banget bermalam di puncak bayangan ini.

Keesokan harinya pagi-pagi kami memulai perjalanan lagi menuju Puncak. medan yang dilalui cukup menantang, butuh fisik jika ingin muncak. singkat cerita, akhirnya kami pun tiba di puncak. berikut beberapa dokumentasi yang sempat terekam kamera ASUS Zenfone 2. cekidott

Puncak Bayangan

Puncak Bayangan Lagi

masih di puncak bayangan, selfie sebelum mendaki

ini baru di puncak yang beneran


dimanapun, kapanpum, tetap AREMAA!


Kenapa sih banyak orang yg nyaranin kita buat mendaki gunung?

Agar kita tahu ada hal yg harus di perjuangkan dari titik awal untuk menggapainya yaitu puncak. Agar kita tahu pentingnya arti kekompakan dan kebersamaan di dalam sebuah team.
Agar kita tahu ada niat awal yg harus diselesaikan yaitu kembali lagi kerumah dengan selamat. Agar kita tahu pelajaran bukan hanya dari sebuah buku dan ruang saja tapi alam pun bisa mengajari kita banyak hal.
Agar kita tahu rasanya berdiri di atas awan namun sangat dekat dengan Sang Pencipta. Agar kita tahu karakter kita yg sesungguhnya selama perjalanan.
Agar kita tahu tentang batasan-batasan hal yg biasanya dilakukan sehari-hari tapi tidak boleh dilakukan disana. Agar kita tahu pentingnya menjaga setiap flora dan fauna disana.
Dan agar kita tahu pentingnya menghargai setiap detik proses perjalanan yg kita lalui adalah sebuah pelajaran kehidupan yg tak ternilai harganya.

Selamat beraktivitas kembali kawan. Tetaplah berkarya! Simak juga video Berikut ini:

Komentar

  1. Mantap mas, saya jadi minat nih ke penanggungan :D
    blogwalking ya mas cara mendapatkan air di gunung

    BalasHapus
  2. diskripsnya bagus gan, sangat bermanfaat dan memberikan informasi wawasan lebih luas.. thx

    https://obattradisionallipoma.wordpress.com/

    BalasHapus
  3. Mantap Mas Informasi'a..
    blogwalking ya mas Artikel bermamfaat

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman dan Suka Duka Menjadi Asisten Praktikum di Kampus

Sertifikat Asisten  Ada banyak sebutan di berbagai fakultas, Asisten Lab (Aslab)/ Asisten Dosen (Asdos) / Asisten Parktikum (Asprak) yang intinya bertugas untuk membantu dosen saat mengajar mata kuliah ber-praktikum.  Pendaftaran asisten praktikum Desain dan Pemrograman Web di FILKOM UB dibuka setiap semester genap. Untuk mendaftar asisten banyak kriteria dan seleksi yang harus ditempuh. Diantaranya adalah mahasiswa aktif FILKOM UB, pernah menempuh mata kuliah yang dipilih dengan nilai minimal B. Tentu para asisten adalah orang-orang pilihan sesuai kriteria kampus. Aku pertama kali mendaftar asisten saat masuk semester 6 tahun ajaran 2015/2016. Motivasi utama saya mendaftar waktu itu adalah ingin melawan kelemahan saya, karena saya tergolong orang introvert, terkadang sulit sekali bagi saya untuk berbicara di depan umum, kadang merasa gugup atau istilah kerennya nervous ketika harus berbicara di depan banyak orang. Niatku yang paling utama adalah melatih komun...

Anak SMA vs Anak Kuliah

Dulu ketika status saya masih “Anak SMA” , saya pengen banget cepat-cepat lulus, nggak sabar pengen kuliah. Mungkin teman-teman juga banyak yang begitu kan ? hayo ngaku deh . Sekarang setelah menjadi anak kuliahan, eh bukannya senang tapi malah pengen balik lagi ke masa putih abu-abu itu. Belum cukup setahun saya menanggalkan status Anak SMA itu , kenangan manis bersama teman-teman REIGA masih segar dalam ingatan, ah pengen kembali mengulangi kisah itu. “Masa SMA memang masa yang paling alay ngangenin” Back to topic, “ Apa sih bedanya sekolah sama kuliah? Toh sama aja kerjaannya belajar belajar juga” . Memang benar, sekolah dan kuliah memiliki kesamaan yaitu : BELAJAR. Tapi menjadi seorang mahasiswa itu TIDAK MUDAH guys. Banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai proses menjadi MANDIRI dan DEWASA . Jujur sih waktu saya SMA udah t erbiasa semua disediakan oleh orang tua. Nah i ni lah yang harus diubah mulai dari sekarang sebagai proses biar nanti nggak repot saat ...

Bangga Menjadi Apatis?

“Sebentar lagi pemilu. Udah tau mau milih siapa?” “Ah bodo amat dah. Aku gak suka politik” ***** “Tahun ini banyak yang nyaleg ya. Orang nya juga gak sembarangan.” “Ohya? Aku baru tahu malah. hahaha” (tertawa bangga)  ***** “Tahun ini pertama kali kita milih presiden nih. Kira-kira siapa ya yang bakalan menang?” “Gak tau ah, ikut keluarga aja milih siapa.” ***** “Anies Baswedan maju, coy. Ada istilah ‘turun tangan’ lagi. Gabung yuk?” “Ah kamu kayak anak Sos-Pol aja ngurusin yang begituan.” “Ya jangan apatis juga, bro” “Muak kalo ngeliat apalagi mikirin politik, yin. Kerjaan mereka korup.” “Ya jangan sampe terulang lagi lah” “Bodo ah. Gak penting juga mikirin yang begituan” ***** Saya heran, mengapa banyak orang yang apatis dan dengan bangganya mengaku apatis sedangkan di saat yang sama mereka sibuk memaki pemerintah yang ‘gak ada benernya’ di mata mereka. Mbok ya kalau tahu itu salah yo dibenerin toh. (ala Jowo). Yuk ubah pola pikir kalian teman-...