Langsung ke konten utama

Fanatisme dan Solidaritas Supporter

Suporter adalah orang yang memberikan dukungan atau sokongan dalam satu pertandingan, demikian KBBI mendefinisikannya. Pengertian ini tidak merujuk pada pertandingan yang spesifik, namun keberadaan suporter pada kenyataannya begitu lekat dengan pertandingan olahraga. Daniel L. Wann menyebut suporter yang menyaksikan pertandingan olahraga sebagai pribadi yang aktif secara fisik, politik dan sosial. Tak jarang keberadaan suporter justru lebih menonjol dan menarik perhatian ketimbang pertandingannya sendiri.

Di kota Malang sendiri ada kelompok suporter bola "Aremania-Aremanita" yang cukup dikenal dalam kancah sepak bola tana air. Namun bukan itu yang akan saya bahas, melainkan mengulas supporter di kampus saya yang cukup fanatik dan solid mendukung Fakultasnya masing-masing dalam berbagai event antar fakultas sebut saja Olimpiade Brawijaya (OB) dan Brawijaya Futsal League (BFL). 2 event ini seolah menjadi ajang pembuktian dan eksistensi fakultas dalam bidang non akademik yang ada di Universitas Brawijaya.

Saya tertarik membahas 3 supporter yang sukses mencuri perhatian saya.

1. Ultras FEB



Supporter Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang dikenal dengan nama “Ultras”. Dalam mendukung tim FEB di gelanggang pertandingan, Ultras tampil memukau dengan menggelorakan jargon dan yel-yel FEB, lengkap dengan kibaran bendera FEB dan papermob. Lebih dari 200 supporter FEB memadati Gor Pertamina UB, dengan salah satu jargon andalannya yaitu, “FEB SATU JIWA!”.


2. Orange Force FISIP


Orange Force adalah wadah untuk menyalurkan minat pada supporter FISIP, Awalnya Orange Force didirikan tahun 2015. Orange force telah meraih prestasi sebagai "best supporter" pada Olimpiade Tempo Doeloe 2015, 2016, 2017 dan "best supporter" pada BFL (Brawijaya Futsal League) 2015 dan 2016. Orange Force hadir sebagai alat pemersatu seluruh mahasiswa FISIP tanpa kecuali. Orange Force seolah menjadi wadah mahasiswa FISIP untuk menunjukan bagaimana rasa kecintaan mereka terhadap setiap atlet yang berlaga mewakili FISIP lengah Jingga, Tanah Juara", "Semangat Ini Untuk Fisip Juara".

3. FILKOM Ranger


Filkom Ranger adalah komunitas basis supporter yang ada di Filkom. Komunitas yang berawal dari beberapa orang dari tiap tiap lembaga yang terbentuk pada tahun 2015 dan di beri nama Supporter Filkom. Dan pada seiringnya waktu kami sepakat untuk memberi julukan yaitu Filkom Ranger. 


Filkom Ranger sendiri merupakan sebuah komunitas yang bersifat INDEPENDEN. Dimana komunitas tersebut tidak terikat oleh lembaga manapun. Jadi, siapapun kamu, dari jurusan apapun kamu, dari angkatan berapapun kamu, dan dari lembaga apapun kamu, asalkan kamu FILKOM kamu bisa join di Filkom Ranger. Karena, disini kami hanya sekedar melepas penat dari kegiatan kampus, dan meramaikan tribun ketika atlet Filkom sedang berlaga.

Ada Fakultas Kamu?
Jadi supporter yang fanatik boleh-boleh aja, asal jangan sampai melampaui batas dan merugikan orang lain ya guys!

Nah, ini sedikit tips gimana biar fakultas kamu bisa jadi penonton atau supporter yang baik, yuk budidayakan hal-hal positif ini:

1. Sportif dan Tepuk Tangan

Kesal dan kecewa memang sudah pasti kalau tim idola kamu kalah, tapi bukan berarti kamu bisa meluapkan amarah kamu dengan ngamuk-ngamuk di bangku penonton dan bahkan sampai melukai orang lain kan?

2. Nyanyikan Lagu Kebangsaan Tim Kamu

Biasanya setiap tim punya lagu kebangsaan seperti tim-tim sepak bola kelas dunia. Kalau gak ada coba kamu asal bikin aja lagu sendiri dan nyanyikan atau teriakan lagu itu saat tim kesayangan kamu berlaga.

3. Ajang Cari Kawan Bukan Lawan

STOP cari musuh! Memang buat hal yang satu ini agak sulit karena jarang sekali ada supporter lawan yang menjadi teman, karena biasanya yang dilakukan oleh supporter-supporter fanatik yaitu saling adu mulut sampai adu jotos, bahkan ada yang sampai lempar-lemparan berbagai macam barang yang bisa mencelakai orang lain. Coba deh sekali-kali daripada kamu malah tambah musuh mendingan kamu ajak supporter lawan untuk menjadi kawan. Tambah teman kan lebih baik. 

4. Tanamkan Jiwa Cinta Damai Di Hati

Kalau ada supporter lawan yang mengganggu kamu atau mencoba memprovokasi keributan, diamkan saja. Lebih baik kamu sabar dan menghindar, jangan sampai kena umpan orang-orang yang gak bertanggung jawab. Wajar kalau kamu bete atau kesal saat ada orang yang memancing emosi kamu, tapi biarin aja, anggap aja anjing menggonggong kafilah berlalu. Jangan gubris mereka yang gak penting dan hanya cari gara-gara, yang ada nanti malah kamu yang rugi akibat kelakuan mereka.

Nah, stay Peace, love, and be cool!

Komentar

  1. walau jd suporter saja tuh bikin gembira ya

    BalasHapus
  2. Saya mau dong join suporter Filkom Brawijaya. Biarpun saya bukan anak UNBRAW, tapi saya juga masuk ke aliran filkom lhoo ahahaha

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman dan Suka Duka Menjadi Asisten Praktikum di Kampus

Sertifikat Asisten  Ada banyak sebutan di berbagai fakultas, Asisten Lab (Aslab)/ Asisten Dosen (Asdos) / Asisten Parktikum (Asprak) yang intinya bertugas untuk membantu dosen saat mengajar mata kuliah ber-praktikum.  Pendaftaran asisten praktikum Desain dan Pemrograman Web di FILKOM UB dibuka setiap semester genap. Untuk mendaftar asisten banyak kriteria dan seleksi yang harus ditempuh. Diantaranya adalah mahasiswa aktif FILKOM UB, pernah menempuh mata kuliah yang dipilih dengan nilai minimal B. Tentu para asisten adalah orang-orang pilihan sesuai kriteria kampus. Aku pertama kali mendaftar asisten saat masuk semester 6 tahun ajaran 2015/2016. Motivasi utama saya mendaftar waktu itu adalah ingin melawan kelemahan saya, karena saya tergolong orang introvert, terkadang sulit sekali bagi saya untuk berbicara di depan umum, kadang merasa gugup atau istilah kerennya nervous ketika harus berbicara di depan banyak orang. Niatku yang paling utama adalah melatih komun...

Anak SMA vs Anak Kuliah

Dulu ketika status saya masih “Anak SMA” , saya pengen banget cepat-cepat lulus, nggak sabar pengen kuliah. Mungkin teman-teman juga banyak yang begitu kan ? hayo ngaku deh . Sekarang setelah menjadi anak kuliahan, eh bukannya senang tapi malah pengen balik lagi ke masa putih abu-abu itu. Belum cukup setahun saya menanggalkan status Anak SMA itu , kenangan manis bersama teman-teman REIGA masih segar dalam ingatan, ah pengen kembali mengulangi kisah itu. “Masa SMA memang masa yang paling alay ngangenin” Back to topic, “ Apa sih bedanya sekolah sama kuliah? Toh sama aja kerjaannya belajar belajar juga” . Memang benar, sekolah dan kuliah memiliki kesamaan yaitu : BELAJAR. Tapi menjadi seorang mahasiswa itu TIDAK MUDAH guys. Banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai proses menjadi MANDIRI dan DEWASA . Jujur sih waktu saya SMA udah t erbiasa semua disediakan oleh orang tua. Nah i ni lah yang harus diubah mulai dari sekarang sebagai proses biar nanti nggak repot saat ...

Bangga Menjadi Apatis?

“Sebentar lagi pemilu. Udah tau mau milih siapa?” “Ah bodo amat dah. Aku gak suka politik” ***** “Tahun ini banyak yang nyaleg ya. Orang nya juga gak sembarangan.” “Ohya? Aku baru tahu malah. hahaha” (tertawa bangga)  ***** “Tahun ini pertama kali kita milih presiden nih. Kira-kira siapa ya yang bakalan menang?” “Gak tau ah, ikut keluarga aja milih siapa.” ***** “Anies Baswedan maju, coy. Ada istilah ‘turun tangan’ lagi. Gabung yuk?” “Ah kamu kayak anak Sos-Pol aja ngurusin yang begituan.” “Ya jangan apatis juga, bro” “Muak kalo ngeliat apalagi mikirin politik, yin. Kerjaan mereka korup.” “Ya jangan sampe terulang lagi lah” “Bodo ah. Gak penting juga mikirin yang begituan” ***** Saya heran, mengapa banyak orang yang apatis dan dengan bangganya mengaku apatis sedangkan di saat yang sama mereka sibuk memaki pemerintah yang ‘gak ada benernya’ di mata mereka. Mbok ya kalau tahu itu salah yo dibenerin toh. (ala Jowo). Yuk ubah pola pikir kalian teman-...