Langsung ke konten utama

Saraba, Minuman Sehat dari si Pemanis Sehat


Gula aren atau bahasa kerennya palm sugar sebagai salah satu jenis pemanis buatan asli Indonesia tentu sudah tidak asing lagi bagi kita.  Bahan bakunya berasal dari pohon aren (pohon enau) yang kemudian diolah sedemikian rupa sehingga terciptalah sebuah pemanis sehat  sejuta manfaat bernama Palm Sugar atau Gula Aren.

Pohon Aren, Pohon Enau, Pohon Ijuk
Pohon Aren (ini bukan saya loh)
Berbicara soal Palm Sugar, Saya teringat dengan minuman tradiosional di kampung saya (Toraja) yang disebut “tuak”, minuman tersebut didapatkan langsung  dari air yg dihasilkan oleh pohon aren dimana disana banyak ditemukan pohon ini dengan nama pohon ijuk. Minuman tuak banyak ditemui di acara pesta orang mati (Rambu Solo’) sebagai teman nongkrong terutama bagi kaum pria.

Sewaktu kecil saya juga sering disuguhkan sebuah minuman oleh Ibu dirumah bernama “Saraba”. Saraba sebenarnya adalah minuman khas dari Makassar, saya pikir selama ini adalah minuman khas Toraja. Minuman ini terbuat dari jahe, telor, santan dan gula aren, nendang banget rasanya. Benar-benar menggoyangkan lidah. Hangat dan manis, bikin wajah yg manis ini jadi tambah manis. 

Rasa khas minuman ini hampir mirip dengan Bandrek atau kalo di Malang ada namanya STMJ (Susu Telor Madu Jahe). Bedanya, jahe merah dan gula aren menjadi pelengkap campuran sensasi hangat, segar dengan rasa manis khas gula aren. Dengan tambahan susu kental manis dan krimer yang dipadukan pada resep minuman hangat ini akan menimbulkan rasa yang semakin gurih.

Penggemar minuman hangat pasti bakalan suka dengan resep minuman yang satu ini. Kalau jalan-jalan ke pantai Losari yang sejuk, apalagi di malam hari saat diterpa dinginnya angin malam, maka sajian minuman hangat Saraba ini tak luput menjadi teman pencipta kehangatan.

Ditemani dengan makanan ringan khas Makassar yaitu Pisang Epe. Yakni pisang yang dibakar kemudian langsung di press menggunakan sepasang balok kayu, kemudian disajikan dengan Sugar palm cair yang telah dicampur kelapa parut, dan biasanya diberi aroma nangka dan durian. Sambil menikmati angin pantai, Pisang Epe dan segelas Saraba ini menjadi sensasi tersendiri untuk menikmati udara malam di Kota Makassar, sembari menyegarkan tubuh yang sudah lemas.

Pisang Epe dan segelas Saraba
Pisang Epe dan segelas Saraba

Tubuh yang letih akan menjadi lebih cepat segar karena kandungan nutrisi pada jahe. Sementara, energi diperoleh dari sukrosa pada gula aren, susu kental manis dan krimmer gurih. Buat teman-teman yang sempat bepergian ke Makassar menggunakan pesawat, minuman Saraba ini juga bisa ditemui di Toraja Executive Lounge.

Arenga Sugar Palm Indonesia
Arenga : Palm Sugar Indonesia

Anda pun dapat menikmati minuman ini tanpa perlu jauh-jauh ke Makassar. Bahannya mudah, buatnya pun gampang. Yang penting anda punya si pemanis sehat Palm sugar, yang juga bisa anda dapatkan di Arenga Palm Sugar.

Blogger Peduli pemanis sehat

Komentar

  1. Terima kasih Sobat. Salam hangat dari Serpong

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam hangat dari Malang. salam olahraga :)

      Hapus
  2. Di tempat sayanamanya gula merah, tuh.

    BalasHapus
  3. Terima kasih sudah turut berpartisipasi di Lomba Blog Peduli Pemanis Sehat

    artikel sudah tercatat sebagai peserta ya mas Gustian

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. betul sekali, tapi masih manis gue sih. wkakakak

      Hapus
  5. Patut dicoba apalagi musim hujan hawanya dingin produk instannya juga ada...

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman dan Suka Duka Menjadi Asisten Praktikum di Kampus

Sertifikat Asisten  Ada banyak sebutan di berbagai fakultas, Asisten Lab (Aslab)/ Asisten Dosen (Asdos) / Asisten Parktikum (Asprak) yang intinya bertugas untuk membantu dosen saat mengajar mata kuliah ber-praktikum.  Pendaftaran asisten praktikum Desain dan Pemrograman Web di FILKOM UB dibuka setiap semester genap. Untuk mendaftar asisten banyak kriteria dan seleksi yang harus ditempuh. Diantaranya adalah mahasiswa aktif FILKOM UB, pernah menempuh mata kuliah yang dipilih dengan nilai minimal B. Tentu para asisten adalah orang-orang pilihan sesuai kriteria kampus. Aku pertama kali mendaftar asisten saat masuk semester 6 tahun ajaran 2015/2016. Motivasi utama saya mendaftar waktu itu adalah ingin melawan kelemahan saya, karena saya tergolong orang introvert, terkadang sulit sekali bagi saya untuk berbicara di depan umum, kadang merasa gugup atau istilah kerennya nervous ketika harus berbicara di depan banyak orang. Niatku yang paling utama adalah melatih komun...

Anak SMA vs Anak Kuliah

Dulu ketika status saya masih “Anak SMA” , saya pengen banget cepat-cepat lulus, nggak sabar pengen kuliah. Mungkin teman-teman juga banyak yang begitu kan ? hayo ngaku deh . Sekarang setelah menjadi anak kuliahan, eh bukannya senang tapi malah pengen balik lagi ke masa putih abu-abu itu. Belum cukup setahun saya menanggalkan status Anak SMA itu , kenangan manis bersama teman-teman REIGA masih segar dalam ingatan, ah pengen kembali mengulangi kisah itu. “Masa SMA memang masa yang paling alay ngangenin” Back to topic, “ Apa sih bedanya sekolah sama kuliah? Toh sama aja kerjaannya belajar belajar juga” . Memang benar, sekolah dan kuliah memiliki kesamaan yaitu : BELAJAR. Tapi menjadi seorang mahasiswa itu TIDAK MUDAH guys. Banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai proses menjadi MANDIRI dan DEWASA . Jujur sih waktu saya SMA udah t erbiasa semua disediakan oleh orang tua. Nah i ni lah yang harus diubah mulai dari sekarang sebagai proses biar nanti nggak repot saat ...

Bangga Menjadi Apatis?

“Sebentar lagi pemilu. Udah tau mau milih siapa?” “Ah bodo amat dah. Aku gak suka politik” ***** “Tahun ini banyak yang nyaleg ya. Orang nya juga gak sembarangan.” “Ohya? Aku baru tahu malah. hahaha” (tertawa bangga)  ***** “Tahun ini pertama kali kita milih presiden nih. Kira-kira siapa ya yang bakalan menang?” “Gak tau ah, ikut keluarga aja milih siapa.” ***** “Anies Baswedan maju, coy. Ada istilah ‘turun tangan’ lagi. Gabung yuk?” “Ah kamu kayak anak Sos-Pol aja ngurusin yang begituan.” “Ya jangan apatis juga, bro” “Muak kalo ngeliat apalagi mikirin politik, yin. Kerjaan mereka korup.” “Ya jangan sampe terulang lagi lah” “Bodo ah. Gak penting juga mikirin yang begituan” ***** Saya heran, mengapa banyak orang yang apatis dan dengan bangganya mengaku apatis sedangkan di saat yang sama mereka sibuk memaki pemerintah yang ‘gak ada benernya’ di mata mereka. Mbok ya kalau tahu itu salah yo dibenerin toh. (ala Jowo). Yuk ubah pola pikir kalian teman-...