Langsung ke konten utama

Cerita di Kantor


Happy weekend.. 
semoga weekend-nya menyenangkan :)

Btw, gimana sikap kamu ketika menghadapi suatu masalah? Apakah kamu cuma jadi komentator atau jadi pemain yang menyelesaikan masalah itu?. Hmm.. bingung ya jawabnya? Sama. hehe
Cerita di Kantor


“Kini bukan saatnya lagi kita menganggap bahwa akan selalu ada orang lain yang datang untuk menyelesaikan masalah-masalah kita. Saatnya kita memiliki masalah dan mulai turun tangan”. Kita pantang menyerah, ketika ada masalah ya hadapi!. Menjadi inspirasi bagi kita semua.

Selamat Beraktivitas, selamat berkarya dan salam olahraga :)

Label:

Komentar

  1. Tutia Rahmi23 Maret 2014 pukul 07.56

    bagus buat disebarluaskan ni quotenya..

    BalasHapus
  2. Unknown23 Maret 2014 pukul 09.29

    “Kini bukan saatnya lagi kita menganggap bahwa akan selalu ada orang lain yang datang untuk menyelesaikan masalah-masalah kita. Saatnya kita memiliki masalah dan mulai turun tangan”.

    Setuju banget sama quotenya :)

    BalasHapus
  3. Unknown23 Maret 2014 pukul 16.46

    Cakep tuh Quote! bener, kita ngga boleh terus-terusan berharap bahwa akan ada orang lain yang datang untuk menyelesaikan masalah-masalah kita, tapi, kita harus bisa menanganinya sendiri =))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gustian1 April 2014 pukul 14.22

      yap, kita memang harus turun tangan, gak hanya urun angan apalagi lipat tangan :)

      Hapus
  4. manap fama25 Maret 2014 pukul 17.09

    gue selalu suka kalo agan share tentang turun tangan

    salam turun tangan :)

    BalasHapus
  5. lia_my25 Maret 2014 pukul 17.34

    wow, baru tau ada gerakan turun tangan, gerakan yg no talk action only :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gustian1 April 2014 pukul 14.21

      iya, gerakan ini diinisiasi oleh mas Anies Baswedan. dan kini anggotanya sudah ribuan yg tersebar diseluruh pelosok daerah.

      Hapus
  6. Rani Novariany25 Maret 2014 pukul 21.19

    gerakannya keren nih, namanya juga bagus, Turun Tangan (Y)
    memotivasi :D

    BalasHapus
  7. Unknown26 Maret 2014 pukul 06.02

    Turun Tangan emang keren! Mengutamakan aksi, nggak nyepik doang. Hehehe. Mantap!

    BalasHapus
  8. Adi Pradana26 Maret 2014 pukul 10.55

    hah... ini cerita politik atau olahraga ya. bingung saya mas cadel...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gustian1 April 2014 pukul 14.15

      aneh juga bingung.. kayaknya bukan keduanya deh. coba baca dengan seksama dan dapatkan pesan yg ingin saya sampaikan dlm tulisan itu :)

      Hapus
  9. Unknown30 Maret 2014 pukul 17.15

    Yosh! Mari dukung dan tiru gerakan Turun Tangan ini :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gustian1 April 2014 pukul 14.14

      yo.. semoga Turun Tangan ini menjadi inspirasi bagi komunitas2 lain :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman dan Suka Duka Menjadi Asisten Praktikum di Kampus

Sertifikat Asisten  Ada banyak sebutan di berbagai fakultas, Asisten Lab (Aslab)/ Asisten Dosen (Asdos) / Asisten Parktikum (Asprak) yang intinya bertugas untuk membantu dosen saat mengajar mata kuliah ber-praktikum.  Pendaftaran asisten praktikum Desain dan Pemrograman Web di FILKOM UB dibuka setiap semester genap. Untuk mendaftar asisten banyak kriteria dan seleksi yang harus ditempuh. Diantaranya adalah mahasiswa aktif FILKOM UB, pernah menempuh mata kuliah yang dipilih dengan nilai minimal B. Tentu para asisten adalah orang-orang pilihan sesuai kriteria kampus. Aku pertama kali mendaftar asisten saat masuk semester 6 tahun ajaran 2015/2016. Motivasi utama saya mendaftar waktu itu adalah ingin melawan kelemahan saya, karena saya tergolong orang introvert, terkadang sulit sekali bagi saya untuk berbicara di depan umum, kadang merasa gugup atau istilah kerennya nervous ketika harus berbicara di depan banyak orang. Niatku yang paling utama adalah melatih komun...
5 komentar
Baca selengkapnya

Anak SMA vs Anak Kuliah

Dulu ketika status saya masih “Anak SMA” , saya pengen banget cepat-cepat lulus, nggak sabar pengen kuliah. Mungkin teman-teman juga banyak yang begitu kan ? hayo ngaku deh . Sekarang setelah menjadi anak kuliahan, eh bukannya senang tapi malah pengen balik lagi ke masa putih abu-abu itu. Belum cukup setahun saya menanggalkan status Anak SMA itu , kenangan manis bersama teman-teman REIGA masih segar dalam ingatan, ah pengen kembali mengulangi kisah itu. “Masa SMA memang masa yang paling alay ngangenin” Back to topic, “ Apa sih bedanya sekolah sama kuliah? Toh sama aja kerjaannya belajar belajar juga” . Memang benar, sekolah dan kuliah memiliki kesamaan yaitu : BELAJAR. Tapi menjadi seorang mahasiswa itu TIDAK MUDAH guys. Banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai proses menjadi MANDIRI dan DEWASA . Jujur sih waktu saya SMA udah t erbiasa semua disediakan oleh orang tua. Nah i ni lah yang harus diubah mulai dari sekarang sebagai proses biar nanti nggak repot saat ...
82 komentar
Baca selengkapnya

Bangga Menjadi Apatis?

“Sebentar lagi pemilu. Udah tau mau milih siapa?” “Ah bodo amat dah. Aku gak suka politik” ***** “Tahun ini banyak yang nyaleg ya. Orang nya juga gak sembarangan.” “Ohya? Aku baru tahu malah. hahaha” (tertawa bangga)  ***** “Tahun ini pertama kali kita milih presiden nih. Kira-kira siapa ya yang bakalan menang?” “Gak tau ah, ikut keluarga aja milih siapa.” ***** “Anies Baswedan maju, coy. Ada istilah ‘turun tangan’ lagi. Gabung yuk?” “Ah kamu kayak anak Sos-Pol aja ngurusin yang begituan.” “Ya jangan apatis juga, bro” “Muak kalo ngeliat apalagi mikirin politik, yin. Kerjaan mereka korup.” “Ya jangan sampe terulang lagi lah” “Bodo ah. Gak penting juga mikirin yang begituan” ***** Saya heran, mengapa banyak orang yang apatis dan dengan bangganya mengaku apatis sedangkan di saat yang sama mereka sibuk memaki pemerintah yang ‘gak ada benernya’ di mata mereka. Mbok ya kalau tahu itu salah yo dibenerin toh. (ala Jowo). Yuk ubah pola pikir kalian teman-...
44 komentar
Baca selengkapnya